Flange mungkin terdengar seperti istilah teknis, tetapi sebenarnya adalah komponen yang umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk konstruksi, perkapalan, dan manufaktur. Artikel ini akan membahas pengertian flange, fungsi utamanya, serta beberapa jenis flange yang sering digunakan.
Flange adalah sebuah cincin atau lempengan datar dengan lubang di tengahnya. Flange digunakan untuk menghubungkan dua bagian pipa atau sistem perpipaan, biasanya dengan bantuan baut atau pengelasan. Ini menciptakan sambungan yang kuat dan tahan terhadap tekanan, sehingga sangat penting dalam menjaga integritas sistem perpipaan dan menghindari kebocoran.
Fungsi dari Flange
Fungsi utama flange adalah menghubungkan, mendukung, dan menyegel sambungan dalam sistem perpipaan. Ini memungkinkan perawatan, perbaikan, atau penggantian bagian sistem tanpa perlu membongkar seluruh sistem. Selain itu, flange juga digunakan untuk mengatur aliran cairan atau gas dalam sistem.
Flange Slip On
Flange Slip On adalah jenis flange yang memiliki lubang tengah yang cukup besar untuk dapat “diluncurkan” ke ujung pipa atau peralatan. Mereka kemudian dipasangkan dan diikat dengan baut. Flange Slip On umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pemasangan atau perawatan cepat, dan mereka dapat dengan mudah dilepas jika diperlukan.
Dalam berbagai industri, flange adalah komponen yang krusial untuk menjaga integritas sistem perpipaan. Dengan pemahaman tentang pengertian dan fungsi flange, serta jenis-jenisnya, para profesional industri dapat memilih flange yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan menjaga operasi sistem berjalan dengan lancar.