Di tengah fluktuasi harga bahan bakar dan banyaknya jenis BBM yang tersedia, tak sedikit pengguna kendaraan tergoda untuk berganti-ganti jenis BBM. Ada yang tergiur harga lebih murah, ada pula yang penasaran dengan klaim performa. Tapi tahukah Anda bahwa gonta-ganti BBM secara sembarangan justru bisa merusak kendaraan?
Berikut ini 8 efek negatif gonta-ganti BBM yang perlu Anda ketahui:
1. Kinerja Mesin Menurun
Setiap kendaraan dirancang dengan spesifikasi bahan bakar tertentu. Saat Anda sering mengganti jenis BBM — dari oktan rendah ke tinggi atau sebaliknya — mesin membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Efeknya: pembakaran tidak sempurna, tenaga mesin terasa menurun, dan tarikan jadi berat.
2. Konsumsi BBM Jadi Lebih Boros
Alih-alih hemat, sering gonta-ganti BBM justru membuat konsumsi bahan bakar meningkat.
BBM dengan nilai oktan yang tidak sesuai menyebabkan mesin bekerja lebih keras untuk mencapai performa yang optimal.
Akibatnya, pengeluaran untuk isi bensin malah jadi lebih besar.
3. Risiko Kerusakan Sistem Pembakaran
Injektor, busi, dan filter bahan bakar sangat sensitif terhadap kualitas dan jenis BBM yang digunakan.
BBM yang tidak cocok bisa menimbulkan kerak atau endapan yang menyumbat sistem pembakaran.
Dampaknya: mesin bisa ngadat, dan biaya servis jadi membengkak.
4. Umur Mesin Lebih Pendek
Komponen penting seperti piston, silinder, dan katup bekerja optimal jika pembakaran sempurna.
Gonta-ganti BBM mempercepat keausan mesin dan memperpendek usia kendaraan.
5. Emisi Polusi Meningkat
BBM yang tidak sesuai dengan mesin akan terbakar tidak sempurna, menghasilkan emisi yang lebih tinggi.
Zat berbahaya seperti CO, HC, dan NOx meningkat, mencemari udara dan membahayakan kesehatan.
6. Efisiensi Mesin Menurun
Mesin yang sering “bingung” dengan jenis BBM yang masuk akan sulit mencapai efisiensi maksimal.
Mesin jadi lebih lambat mencapai suhu kerja optimal, dan performa keseluruhan ikut menurun.
7. Kenyamanan Berkendara Berkurang
Tarikan berat, getaran berlebih, hingga suara mesin yang kasar bisa muncul akibat campur aduk BBM.
Efeknya bisa dirasakan langsung saat mengemudi, terutama dalam perjalanan jauh.
8. Biaya Perawatan Lebih Mahal
Kerusakan akibat BBM yang tidak cocok bisa memaksa Anda untuk:
Ganti busi lebih sering
Bersihkan injektor secara berkala
Bahkan ganti komponen mesin tertentu jika kerusakan parah
Kesimpulan: BBM Konsisten, Mesin Lebih Sehat
Meski terlihat sepele, kebiasaan gonta-ganti BBM bisa membawa banyak kerugian jangka panjang. Penurunan performa, pemborosan bahan bakar, hingga tingginya biaya servis bisa Anda alami.
Tips: Gunakan jenis BBM sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Jangan mudah tergoda harga murah jika akhirnya merusak mesin.
Dengan konsistensi dalam memilih bahan bakar, Anda tak hanya menjaga performa kendaraan, tapi juga turut menjaga lingkungan dan dompet Anda.